Baca Juga
Ketika saya menonton film Snowden, ada perkataan yang
menarik dalam film tersebut. Salah seorang petinggi NSA mengatakan bahwa
Masyarakat akan lupa dengan perang minyak dan politik yang terjadi di
Irak. Pernyataan ini membuat saya menganggukkan kepala dan berkata dalam
hati, "Benar juga".
Alasan saya berkata seperti ini adalah, menurut pandangan
saya, perang merupakan sebuah hal yang tidak terelakan. Akan selalu ada dan
silih berganti. Apa yang dilakukan Bush ketika menyerang Irak suatu saat
akan terlupakan dengan perang baru. Salah satunya adalah perang
terhadap ISIS. Sudah menjadi hukum alam bahwa manusia memang mudah
melupakan.
Pernyataan selanjutnya yang dilontarkan Bos NSA adalah,
perang di masa depan merupakan perang di dunia maya. Saya sangat setuju
terhadap hal ini. Sadap-menyadap menjadi hal penting. Ketika kita
mengetahui strategi musuh, hampir dipastikan kita akan memenangkan
perang tersebut. Contoh nyata adalah Alan Turing yang berhasil
memecahkan kode komunikasi NAZI sehingga perang dunia ketiga pun tidak
terjadi. Oleh karena itu, wajar saja jika Amerika menyadap semua hal
yang terkoneksi internet di dunia ini. Amerika berdalih, hal ini
dilakukan untuk menjaga perdamaian.
Saya berkesimpulan bahwa Indonesia sudah seharusnya
berkonsentrasi untuk membangun sebuah teknologi canggih dan memanfaatkan
internet sebagai senjatanya. Jika tidak, Indonesia tidak akan bertahan
ketika perang yang akan datang terjadi.
Ahmad Hidayah
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia
Sumber gambar: www.tagar.id