Baca Juga
Menonton Televisi menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menjadi rutinitas di Indonesia. Di era korean wave seperti sekarang ini, terjadi pergeseran minat menonton. Masyarakat Indonesia sekarang ini mulai tergila – gila dengan drama Korea.
Ini dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan Tirto.id, yaitu sebanyak 49,72 persen masyarakat Indonesia memilih untuk menonton serial Korea. Hanya 2,84 persen masyarakat yang lebih memilih menonton serial Indonesia. Sebanyak 80,61 persen masyarakat penyuka serial Korea yang menyatakan alur cerita yang menarik dan tidak bertele-tele menjadi alasan utama.
Alasan Anak Muda Menyukai Drama Korea
Berikut ini adalah beberapa alasan wanita Indonesia yang lebih memilih serial drama Korea ketimbang sinetron Indonesia.
1. Cerita yang disajikan lebih bervariasi dan tidak monoton seperti sinetron yang hanya itu-itu saja disetiap episode, sehingga mudak ditebak endingnya. Jika drama Korea sudah terstruktur serta alur cerita yang disajikan berbeda-beda. Selain itu, banyak terdapat kejutan yang tak terduga di setiap episode hingga sulit untuk ditebak.
2. Episodenya tidak terlalu panjang seperti sinetron. Kebanyakan remaja saat ini cepat merasa bosan menonton serial yang memiliki episode yang panjang bahkan berlapis-lapis. Namun hal itu berbeda sekali dengan drama Korea yang biasanya hanya sekitar 16-25 episode saja.
3. Paras menawan para aktor dan drama Korea menjadi daya tarik tersendiri. Wajah oriental yang dimiliki oleh pemain drama Korea membuat anak muda Indonesia, khususnya wanita betah untuk terus menontonnya.
Selain itu, juga bisa dilihat dari contoh drama Korea yang ditulis oleh Kim Eun Sook dengan judul “Descandants of The Sun” yang mengangkat kisah percintaan sepasang kekasih. Namun, meskipun disetiap scene disajikan bentuk kemesraan dari Yoo Shi Jin dengan Kang Mo Yeon, hal tersebut tidak membuat bosan penonton karena per adegan itu diisi dengan action yang penuh dengan kejutan. Sehinggga kita sebagai penonton hanya menikmati jalannya cerita tanpa bisa menebak endingnya sama sekali. Bahkan jauh berbeda dengan sinetron Indonesia yang mudah ditebak endingnya.
Yossy Yulanda Sari
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
Sumber Gambar : merahputih.com
