Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

03 July 2024

Peran Media Sosial Dalam Pendidikan Gen Z

Baca Juga

 


Peran media sosial dam mendorong pembelajaran kolaboratif dan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi Z yang dikenal sebagai digital natives. Generasi yang tumbuh dengan akses mudah teknologi digital dan media sosial yang telah membentuk cara mereka belajar, berinteraksi dan berkomunikasi. Bahwa media sosial dalam pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan interaksi, partisipasi, pemahaman materi, akses global, dan pengembangan jaringan profesional. Platform media sosial juga memfasilitasi kolaborasi, interaksi, pembelajaran mandiri, pengembangan ketrampilan digital dan literasi digital. (Williyan, 2023)

Di era digital ini semua gen Z mengenal dengan aplikasi Youtube. Dalam proses belajar mengajar dengan kemajuan teknologi menuntut guru dan siswa melakukan inovasi dalam pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran media yang digunakan merupakan Youtube. (ÖCAL, 2021) Youtube meyediakan berbagai macam konten edukatif yang bisa di lihat oleh para siswa/i ataupun mahasiswa mereka juga dapat mengakes dengan mudah bisa dilihat kapan saja. Selain siswa guru juga dapat mengakes youtube dengan mudah dan memanfaatkan platform untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, menginspirasi siswa dan membuat proses pembelajara menjadi menarik. Untuk melakukan pembelajaran daring Guru dan siswa dapat menggunakan beberapa aplikasi yaitu seperti Whatsaap, Google meet, Zoom, Google classroom dan Youtube. Guru dapat melakukan beberapa kuis online. Selain itu, penting untuk memperkuat interaksi antara murid dengan guru dan antar murid sendiri melalui media sosial.(Syah & Pratama, 2020)



Penggunaan media sosial, seperti TikTok, dapat memengaruhi prestasi akademik Generasi Z melalui aktivisme dan pendekatan pendidikan. Tiktok dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahanan konseptual. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mengganggu fokus belajar dan mengganggu keseimbangan antara interaksi sosial online dan belajar.(Firamadhina & Krisnani, 2021) Sebagai contoh, siswa dapat menemukan video yang menjelaskan konsep matematika yang rumit dengan cara yang mudah dipahami, penggunaan media sosia tiktok yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan focus belajar, kesulitan dalm menyelesaikan tugasnya. Seharusnnya siswa, orang tua, dan guru dapat bekerja sama untuk menetapkan batas waktu penggunaan media social, dan menciptakan ruang belajar bebas gangguan.

Media sosial menjadi sarana pembelajaran jarak jauh yang efektif bagi Gen Z karena mereka merupakan digital natives yang cepat beradaptasi dengan teknologi baru dan cenderung menggunakan media sosial sebagai sumber utama informasi.  Bagi gen z media sosial bukan hanya tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi penting. Siswa/i bisa mendapatkan berita, informasi terkini dan bahkan pelajaran dari perbagai konten di media sosial. Selain itu, fleksibilitas waktu belajar yang ditawarkan oleh pembelajaran jarak jauh juga sesuai dengan kebutuhan Gen Z, dan dapat belajar kapan saja dimana saja (Alvin, 2023) Media sosial memfasilitasi interaksi dan kolaborasi anatara siswa atau pelajar, guru, dosen dan pakar di bidang tertentu. Melalui grup, forum, dan platform pembelajaran online, Siswa atau pelajar dapat berdiskusi, berbagi informasi dan belajar bersama.

Media sosial memungkinkan siswa mengakses berbagai sumber pendidikan dan informasi dengan memungkinkan mereka mencari bahan pelajaran, berbicara dengan teman, dan memperoleh bahan tambahan dengan mudah dan cepat. Dengan demikian, siswa dapat secara mandiri mencari sumber terpercaya untuk memperdalam pengetahuan mereka dan meningkatkan kemampuan belajar mereka.(Rahman et al., 2023). Peluang seperti media sosial dapat meyediakan informasi dan pengembangan ketrampilan digital sedangkan tantangannya media sosial dapat menjadi sumber gangguan dan distraksi bagi siswa, tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke teknologi dan internet dan ada risiko siswa terpapar pada konten yang tidak sesuai atau berbahaya di media sosial. (Pongtambing et al., 2023).

Media sosial menawarkan berbagai peluang bagi siswa dalam meningkatkan proses belajar. Akses yang mudah dan cepat terhadap informasi dan sumber belajar menjadi salah satu keunggulan utama, melalui platform media sosial, siswa dapat menemukan bahan pelajaran tambahan,tutorial online dan materi pembelajaran interaktif yang dibagikan oleh guru, lembaga online dan bahkan komunitas online.Tantangan pendidikan di era media sosial adalah gangguan dan distraksi yang dapat menghambat konsentrasi siswa dalam belajar, kesenjangan akses terhadap teknologi dan internet tidak semua siswa di Indonesia memiliki ksempatan yang sama untuk mengakses internet dan perangkat digatal. Tantangan lainya seperti siswa berisiko melihat konten yang tidak pantas, siswa rentan dengan perundungan online temasuk dengan pelecahan verbal dan penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi kesehatan mental siswa. 


 

Referensi

Alvin, S. (2023). Gen Z dan Masa Depan Pembelajaran Jarak Jauh. January.

Firamadhina, F. I. R., & Krisnani, H. (2021). PERILAKU GENERASI Z TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Share : Social Work Journal, 10(2), 199. https://doi.org/10.24198/share.v10i2.31443

ÖCAL, S. (2021). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title. 3(2), 6.

Pongtambing, Y. S., Appa, F. E., Siddik, A. M. A., Sampetoding, E. A. M., Admawati, H., Purba, A. A., Sau, A., & Manapa, E. S. (2023). Peluang dan Tantangan Kecerdasan Buatan Bagi Generasi Muda. Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 23–28. https://doi.org/10.35746/bakwan.v3i1.362

Rahman, M., Nursyabilah, I., Astuti, P., Syam, M. I., Mukramin, S., & Kurnawati, W. O. I. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran. Journal on Education, 5(3), 10646–10653. https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1890

Syah, A., & Pratama, A. (2020). Vol. 4 No. 3 Juni 2020. ( Kharisma Dan Denok, 2020 ), 4(3), 11–19.

Williyan, A. (2023). Peran Platform Media Sosial dalam Mendorong Pembelajaran Kolaboratif Di Perguruan Tinggi. IJCE: Indonesian Journal of Cyber Education, 1(1), 1–12. www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/IJCE


Nama : Junia Aliyanti

NPM : 202214500162

Kelas : R4B ( Pendidikan Ekonomi)



Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman