Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

17 November 2017

Makanan Indonesia dalam Gempuran Asing

Baca Juga

makanan Indonesia

MINDIS.ID - Makanan merupakan hal pokok yang dibutuhkan manusia. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat berlomba-lomba menciptakan makanan baru. Sebagian besar makanan pokok di Indonesia berbahan dasar nasi. Namun, ada juga yang terbuat dari jagung maupun sagu. Dengan adanya globalisasi, makanan asing masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya budaya-budaya baru.

Di Indonesia sudah banyak makanan asing yang telah tersebar luas. Biasanya, makanan tersebut diperjualbelikan di restoran-restoran yang berasal dari luar negeri juga. Makanan asing di Indonesia perlahan mulai menggeser popularitas makanan lokal seperti sate, bakso, lemper, dan sebagainya. Makanan yang paling diminati saat ini adalah makanan cepat saji seperti fried chicken, pizza, burger, dan sebagainya. Selain cepat dan mudah didapatkan, ada yang menganggap bahwa dengan mengonsumsi makanan cepat saji akan terlihat lebih modern.

Masuknya makanan asing ke Indonesia tentu memberikan banyak dampak pada masyarakat. Selain penyajiannya yang cepat dan praktis, harga dan rasa makanan asing sangat menarik perhatian. Dengan harga yang tidak perlu membuat kita merogoh kocek terlalu dalam, kita bisa mendapatkan makanan asing dengan kualitas rasa yang cukup lezat dan bentuk yang menarik, sehingga masyarakat berbondong-bondong ingin mencobanya.

Bentuk dan rasa makanan asing yang unik menjadi alasan menjamurnya usaha-usaha kecil yang menggunakan bahan dasar serupa makanan asing kemudian memodifikasinya, rasanya pun tak kalah enak dengan harga yang lebih murah. Contohnya adalah kue cubit. Makanan tradisional ini umumnya hanya ditaburi cokelat di atasnya, tapi sekarang telah berkembang dengan adanya topping seperti keju, cokelat, green tea, dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa masuknya makanan asing membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Selain dampak positif, tentu juga ada dampak negatif. Makanan asing yang juga terkenal sebagai junk food ini tidak selalu baik untuk kesehatan seseorang. Junk food adalah istilah untuk makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food dapat menyebabkan beberapa penyakit.

Kandungan dalam junk food seperti karbohidrat, gula, lemak dan garam (natrium) menawarkan kalori yang berlebihan, tetapi nilai gizi di dalamnya sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal tersebut sangat berdampak pada berat badan yang menjadi salah satu faktor peningkatan risiko untuk berbagai masalah kesehatan kronis. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan risiko penyakit diabetes, masalah pada sistem pencernaan, kelelahan, dan sebaginya.

Pengaruh budaya asing memang tidak selalu memberikan dampak positif. Semua tergantung dari pribadi masing-masing orang. Selama masih dalam batas wajar, era globalisasi  harus kita manfaatkan dengan baik. Jangan hanya mencoba dan meniru budaya asing, tapi kita juga harus menumbuhkan kesadaran diri untuk melestarikan serta mengenalkan budaya Indonesia, khususnya makanan tradisional Indonesia ke seluruh penjuru dunia.

(dikutip dari berbagai sumber)

Nurimah Kurniasih
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

Sumber Gambar: food.detik.com

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman