Baca Juga
Sebagai generasi muda Bangsa,
anak mempunyai peran dan kedudukan yang strategis. Mereka adalah harapan masa
depan bangsa. Maju tidaknya bangsa dan negara berada di pundak mereka. Sebagai
generasi warga negara, sangatlah penting untuk mendidik anak-anak kita tentang
karakter dan moralitas. Karakter adalah sifat, mental, moralitas, etika, atau aklaq
seseorang dan yang membedakan individu tersebut dengan individu lainnya.
Membangun karakter penting bagi individu, termasuk generasi bangsa.
Moral adalah tingkah laku, tingkah laku atau bahasa seseorang ketika berhadapan
dengan orang lain.
Pendidikan tidak hanya membuat
orang Indonesia cerdas, tetapi juga membentuk kepripadian berkarakter atau pun berwawasan.
Sehingga generasi berikutnya akan berkembang dan memiliki karakter yag penuh
dengan moralitas. Pendidik harus menyadari
pentingnya pendidikan karakter dan moralitas anak bangsa, yang berpotensi
memperkuat karakter, menjunjung tinggi nilai – nilai pribadi dengan
menjadikannya bermakna bagi para siswa, dan membuat lingkungan yang penting
bagi proses tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat dan aman. Mereka menciptakan
identitas pribadi untuk setiap individu. Keseluruhan pertumbuhan tekonologi, kecerdasan,
psikologi, moralitas, interaksi sosial, estetika dan agama. (Siswinarti, 2017) Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada kualitas
individu, tetapi juga mencakup sosial struktural. Padahal kriteria yang menjadi
pedoman analisis adalah kebebasan individu. Pendidikan karakter yang berkaitan
dengan dimensi struktural sosial lebih berkosentrasi pada pembentukan sistem sosial
yang mendorong perkembangan individu. Dalam situasi seperti ini, Pendidikan
moralitas dapat ditemukan dalam pembelajaran berbasis karakter.
Pendidikan karakter tidak diajarkan
disekolah saja, tetapi juga dirumah dan lingkungan masyarakat. Pendidikan
karakter juga sangat penting untuk orang dewasa sampai anak anak. Jika suatu
bangsa ingin bertaha, Pendidikan karakter sangat penting. Tidak ada yang bisa
mengetahui bagaimana persaingan akan berkembang. Peningkatan akses ke dunia berbeda berarti anak-anak
berpartisipasi dalam kompetisi berbeda dengan teman sebayanya di dunia berbeda.
(Alhababy, 2016) Menjadi orang hebat tidak hanya memerlukan
kecerdasan mental, namun juga karakter
pribadi. Maka dari itu, Pendidikan karakter yang menyeluruh, dimulai dari rumah
hingga ke seluruh masyarakat. Jumlah guru dan instruktur di sekolah cukup
banyak, dan kegiatan pembelajaran dibatasi oleh persyaratan profesional resmi. Proses
belajar mengajar ini terkesan agak formal, tanpa memperhatikan karakteristik
individu masing-masing anak. Masih sangat jarang ditemukan guru yang
mengajarkan anak bagaimana menjadi orang baik, bagaimana menaati etika,
bagaimana mendidik karakter. Bagi banyak orang, mengajar adalah suatu profesi
yang tidak mempunyai kontribusi mendidik untuk membangun karakter anak. Salah
satu tokoh menyatakan di didalam bukunya tentang majemuk kecerdasan bahwa
kecerdasan emosional dan sosial sangat penting dalam kehidupan sehari hari. 80%
pengguna memerlukan kecerdasan emosional dan sosial. Selain kelemahan
intelektual. Di sekolah, kompetensi intelektual cukup utama daripada kompetensi
emosional dan sosial. Saat ini, hanya 20% populasi yang memiliki identitas intelektual.
Oleh karena itu, Pendidikan karakter menjadi sangat utama guna menjadi keamanan
nasional lebih terjamin dan stabil. Jangan mengasosiasikan bangs akita dengan orang
– orang yang kurang berintegrasi dan bermoral.
Namun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya mengarah
pada terciptanya masyarakat madani justru telah menekankan pentingnya nilai
nilai moral, mengajarkan baik tentang budi pekerti maupun etika (aklaq). Maka
dari itu, diperlukan tindakan untuk mengatasi kerusakan moralitas, yang paling
penting adalah menerapkan Pendidikan
karakter secara bertahap disekolah, rumah, maupun di masyarakat. Hal ini
penting karena jika tidak dilakukan dengan benar, akan sulit melihat
perkembangan positif setelah hal tersebut berlalu (Jahroh & Sutarna, 2016)
Referensi
Alhababy, A. M. (2016). Pentingnya
Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan. 14(5), 1–23.
Jahroh, W. S., &
Sutarna, N. (2016). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Mengatasi Degradasi
Moral. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 395–402.
Siswinarti, P. R.
(2017). Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Membangun Bangsa Beradab. Universitas
Pendidikan Ganesha, March, 5.
Jurusan,
D., Duta, D., & Raya, S. P. (n.d.). Penulis adalah Dosen Jurusan Dharma
Duta STAHN-TP Palangka Raya.
NAMA : Desry Salsabilla
NPM : 202214500158
KELAS : R4B