Baca Juga
Teknologi pendidikan telah memainkan peran krusial dalam meruntuhkan hambatan-hambatan yang dahulu membatasi akses terhadap pendidikan massal. Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai program yang dikembangkan oleh para ahli telah memungkinkan populasi siswa yang besar untuk mengakses peluang pendidikan dengan lebih mudah. Hal ini tidak hanya menciptakan kesempatan yang setara bagi semua pelajar tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, atau geografis mereka, tetapi juga mengubah paradigma tradisional dalam dunia pendidikan. Melalui media massa seperti televisi, radio, dan film, pendidikan menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Ini tidak hanya memperluas cakupan dan jangkauan pendidikan, tetapi juga menguatkan komitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai hak setiap individu, bukan lagi privilige yang hanya dinikmati oleh segelintir orang (Wicaksana & Rachman, 2018). Saat ini, teknologi telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pilar utama dalam dunia pendidikan. Berbagai alat seperti laptop, komputer, smartphone, dan tablet menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari kita, menyediakan alat yang tidak hanya memudahkan pencarian informasi terbaru, tetapi juga memfasilitasi berbagai aktivitas lainnya. Smartphone, sebagai contoh, telah menjadi perangkat yang tak terpisahkan dari kehidupan modern, berperan sebagai alat multitasking yang memungkinkan akses internet, membuka e-book, mengelola media sosial, berkomunikasi melalui chat dan telepon, serta melakukan video call. Semua ini dapat dilakukan berkat beragam aplikasi dan teknologi yang terus berkembang, memberikan dampak yang signifikan tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia pendidikan (Mahdianto, 2023). Setiap perkembangan teknologi, ada tantangan dan pertimbangan yang perlu diatasi. Penggunaan teknologi dalam pendidikan juga menimbulkan diskusi tentang peran pendidik, nilai-nilai yang disampaikan, dan dampaknya terhadap interaksi sosial dan psikologis siswa. Oleh karena itu, penting untuk terus mengkaji dan menyesuaikan diri terhadap kemajuan teknologi secara bijaksana, dengan mempertimbangkan dampaknya yang luas terhadap pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.
Dampak teknologi terhadap
pendidikan tinggi di Eropa telah menjadi fokus utama dalam merespons tantangan
global yang semakin kompleks dan dinamis. Perkembangan teknologi telah membawa
perubahan mendasar dalam cara institusi pendidikan menyediakan dan mengelola
sumber daya pendidikan mereka. Sebagai contoh, akses yang lebih luas terhadap
sumber daya pendidikan melalui platform digital telah mengubah lanskap
pendidikan, memungkinkan mahasiswa untuk mengakses materi pembelajaran dari
berbagai belahan dunia tanpa terbatas oleh geografis atau waktu (Grad-Dreams, 2023). Namun, transformasi ini juga menuntut institusi
pendidikan untuk tetap berada di garis depan inovasi sambil mempertahankan
standar kualitas dan nilai-nilai pendidikan yang esensial. Hal ini
mengimplikasikan perlunya menciptakan keseimbangan yang tepat antara adaptasi
teknologi dan pemeliharaan inti dari misi pendidikan mereka, yaitu mencetak
generasi penerus yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga memiliki
pemahaman yang mendalam akan nilai-nilai humanistik dan etika. Masa depan
pendidikan tinggi di Eropa diprediksi akan dicirikan oleh terus-menerusnya
kemajuan teknologi yang memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dan inklusif.
Kolaborasi global akan semakin ditekankan, memungkinkan pertukaran ide dan
pengetahuan lintas batas yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ini bukan hanya
tentang meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, tetapi juga
tentang memberikan akses yang adil dan setara kepada semua peserta didik,
terlepas dari latar belakang mereka. Dengan demikian, tantangan dan peluang
dalam menghadapi era digital tidak dapat diabaikan. Institusi pendidikan tinggi
di Eropa dituntut untuk tidak hanya mengikuti perubahan teknologi tetapi juga
menjadi penggerak utama dalam memandu transformasi yang bermakna dalam
pendidikan global. Dengan komitmen yang kuat untuk mengintegrasikan teknologi
dengan baik dalam sistem pendidikan mereka, mereka dapat memastikan bahwa
pendidikan yang mereka berikan tidak hanya relevan tetapi juga memberdayakan
mahasiswa untuk menghadapi tantangan global di abad ke-21 ini dengan keyakinan
dan keahlian yang diperlukan.
Dalam era di mana teknologi
menjadi pendorong utama kemajuan, perkembangan teknologi canggih tidak hanya
memengaruhi cara kita belajar dan mengajar, tetapi juga menciptakan peluang
baru yang tak terbatas. Namun, di Indonesia, peta pendidikan masih dipenuhi
dengan tantangan yang membutuhkan solusi mendesak. Salah satu tantangan utama
adalah kualitas guru. Evaluasi dan peningkatan kompetensi guru menjadi krusial
untuk memastikan bahwa proses pembelajaran tidak hanya efektif tetapi juga
memenuhi standar internasional. Tantangan lain yang perlu segera diatasi adalah
tingginya tingkat putus sekolah di kalangan anak-anak, terutama di
daerah-daerah terpencil. Faktor kemiskinan dan infrastruktur pendidikan yang
kurang memadai menjadi penyebab utama, membatasi akses pendidikan yang setara
dan berkualitas bagi semua anak Indonesia. Pemerintah perlu mengimplementasikan
kebijakan yang tidak hanya menjangkau daerah-daerah terpencil namun juga
memastikan bahwa fasilitas pendidikan di sana memenuhi standar yang memadai (Wicaksana & Rachman, 2018). Peningkatan infrastruktur
pendidikan juga menjadi kunci dalam menyediakan lingkungan belajar yang
kondusif dan mendukung bagi anak-anak Indonesia. Fasilitas yang baik tidak
hanya mencakup gedung sekolah yang layak tetapi juga teknologi pendukung
pembelajaran modern yang memungkinkan akses terhadap informasi dan pengetahuan
global.
Teknologi pembelajaran
merupakan bidang yang menggabungkan aplikasi teknologi dengan prinsip-prinsip
yang didasarkan pada nilai-nilai, hasil penelitian, dan pengalaman praktisi
dalam konteks penggunaannya dalam pembelajaran. Dalam era digital yang terus
berkembang, teknologi pembelajaran tidak hanya mengutamakan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran, tetapi juga menghadirkan transformasi signifikan dalam
pendekatan pengajaran yang tradisional, Bidang ini di pengaruhi oleh 3 aspek
utama yaitu : Landasan penelitian dan teori, Nilai dan perspektif yang berlaku,
dan kemampuan teknologi itu sendiri (Naimatul, 2022). Landasan penelitian dan teori menjadi fondasi
utama yang memandu pengembangan teknologi pembelajaran. Melalui penelitian yang
mendalam, berbagai teori pembelajaran dikaji untuk diterapkan secara optimal
dalam pengembangan aplikasi teknologi pendidikan. Pendekatan ini tidak hanya
mengintegrasikan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi juga
memastikan bahwa setiap inovasi didasarkan pada bukti empiris yang kuat dan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, nilai dan perspektif yang
berlaku dalam masyarakat juga memainkan peran penting dalam pengembangan
teknologi pembelajaran. Nilai-nilai seperti inklusivitas, keadilan, dan
keberlanjutan harus diintegrasikan dalam setiap tahap pengembangan teknologi
pendidikan. Hal ini tidak hanya memastikan bahwa teknologi dapat diakses secara
luas oleh berbagai kelompok masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif
yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Kemampuan teknologi itu sendiri menjadi poin krusial dalam memahami sejauh mana
inovasi teknologi dapat diterapkan dalam konteks pendidikan. Perkembangan
teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), augmented
reality, dan virtual reality menawarkan potensi besar dalam meningkatkan
interaktivitas dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Penerapan
teknologi dalam pendidikan menghadapi sejumlah tantangan yang kompleks dan
bervariasi. Transformasi dari sistem pendidikan yang minim teknologi ke sistem
yang lebih terintegrasi dengan teknologi memerlukan waktu dan upaya yang besar.
Tantangan utama yang dihadapi meliputi ketersediaan sumber daya manusia yang
terampil dan terlatih dalam mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi dalam
proses pembelajaran. Selain itu, penyesuaian kurikulum untuk memanfaatkan
teknologi dengan optimal, serta pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak
yang memadai menjadi hambatan lain yang perlu diatasi (Pitopang, 2017). Sekolah-sekolah di daerah umumnya menghadapi
tantangan tambahan akibat perbedaan infrastruktur dan kemajuan teknologi yang
signifikan dengan kota-kota besar. Infrastruktur yang terbatas dan kurangnya
aksesibilitas terhadap perkembangan teknologi menjadi penghambat utama dalam
memberikan pendidikan yang berkualitas dan seimbang secara keseluruhan.
Pemanfaatan teknologi juga
membawa dampak positif lainnya dalam bentuk memperluas wawasan siswa. Melalui
platform pembelajaran daring dan multimedia interaktif, proses pembelajaran
dapat menjadi lebih menarik dan berdaya guna. Siswa dapat memanfaatkan
teknologi untuk menggali pengetahuan lebih dalam, berpartisipasi dalam diskusi
global, dan berkolaborasi dengan sesama di berbagai belahan dunia. Ini tidak
hanya meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, tetapi juga
mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Namun, di
sisi lain, penggunaan teknologi dalam pendidikan juga memiliki dampak negatif
yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah potensi penyalahgunaan teknologi
oleh sebagian anak-anak. Dalam era digital ini, ada risiko bahwa beberapa siswa
dapat menggunakan teknologi untuk hal-hal yang tidak produktif atau bahkan
merugikan, seperti menghabiskan waktu terlalu banyak untuk media sosial atau
permainan daring yang tidak mendukung pembelajaran mereka. Jadi, Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berlangsung memiliki berbagai dampak
pada dunia pendidikan salah satu nya mempermudah guru maupun peserta didi dalam
mencari informasi, Namun ada beberapa peserta didik yang menyalahgunakan
teknologi (Maritsa et al., 2021). Teknologi telah membuat
banyak perkembangan dalam dunia pendidikan di dunia. Hasil riset terbaru
menyoroti prevalensi dan penggunaan teknologi dalam pendidikan di Amerika
Serikat, menunjukkan bahwa akses dan pemanfaatan perangkat teknologi telah
menjadi bagian integral dari pengalaman belajar siswa dan pendidik di berbagai
tingkatan sekolah. Data menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik di
tingkat sekolah menengah memiliki akses pribadi yang luas terhadap ponsel
pintar yang terhubung ke internet, mencapai 89%. Angka ini mencerminkan adopsi
teknologi yang tinggi di kalangan remaja, memungkinkan mereka untuk mengakses
informasi secara instan dan berkolaborasi secara digital. Tidak hanya itu,
penggunaan tablet dan laptop juga merata di kalangan siswa, dengan sekitar
separuh peserta didik sekolah menengah memiliki akses ke tablet dan 60%
memiliki akses ke laptop. Ketersediaan perangkat ini di sekolah juga cukup
signifikan, di mana sekitar sepertiga peserta didik dapat mengakses perangkat
seperti laptop atau tablet di lingkungan belajar mereka. Pemanfaatan perangkat
dengan kemampuan 3G atau 4G sebagai sarana utama untuk terhubung ke internet
mencapai 64% dari total peserta didik yang disurvei, menunjukkan pentingnya
akses internet yang cepat dan andal dalam mendukung pembelajaran digital di
sekolah. Selain itu, adopsi teknologi juga tercermin dalam penggunaan video
sebagai alat pembelajaran, di mana 46% guru menggunakan video di kelas mereka
untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Lebih dari sepertiga peserta didik
mengakses video secara mandiri untuk mendukung pekerjaan rumah mereka,
sementara 23% siswa mengakses video yang telah dibuat oleh guru mereka. (Darmansyah, 2022). Jadi sudah seharusnya Indonesia harus sudah
bias membiasakan peserta didik dalam menggunakan teknologi karena di ero
globalisasi seperti sekarang dampak yang diberikan teknologi dalam perkembangan
di dunia pendidikan itu sangat signifikan.
Pemanfaatan teknologi dalam
pendidikan di sekolah telah menjadi suatu paradigma yang mengubah cara kita
belajar dan mengajar. Inovasi dan kreativitas dalam mengadopsi teknologi tidak
hanya menjadi pilihan, tetapi juga kebutuhan mendesak dalam mempersiapkan
generasi muda menghadapi kompleksitas dunia modern. Salah satu pendekatan yang
signifikan dalam pemanfaatan teknologi adalah melalui platform pembelajaran online
(Francois Rynasher Mamarimbing, 2024). Selain itu, aplikasi
pendidikan juga menjadi alat yang sangat berharga dalam pengajaran modern.
Aplikasi ini tidak hanya menawarkan konten pendidikan yang kaya dan beragam,
tetapi juga menyediakan alat pembelajaran yang interaktif seperti permainan
edukatif, ujian online, dan platform untuk berkolaborasi antar siswa. Dengan
aplikasi, pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa dapat belajar dengan
cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing. Untuk memaksimalkan
manfaat teknologi dalam pendidikan, penting bagi guru dan siswa memiliki
keterampilan teknologi yang mendalam. Guru harus memiliki pengetahuan yang
memadai untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, menciptakan
lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif. Dengan menggunakan platform
pembelajaran online, aplikasi edukatif, dan multimedia, guru dapat meningkatkan
daya tarik dan efektivitas pembelajaran. Sementara itu, siswa juga perlu
didorong untuk mengembangkan keterampilan teknologi mereka sendiri. Mereka
harus belajar menggunakan perangkat lunak dan keras dengan baik, serta memahami
etika dan keamanan digital. Kemampuan ini tidak hanya membantu mereka
memperoleh pengetahuan secara lebih efisien, tetapi juga mempersiapkan untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja yang semakin mengandalkan teknologi. Dengan
demikian, kolaborasi erat antara guru dan siswa dalam mengadopsi teknologi
sebagai bagian integral dari proses pembelajaran merupakan kunci untuk
meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh, bukan sekadar tambahan alat
belajar.
Langkah-langkah untuk
memastikan teknologi memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat mencakup
beberapa strategi krusial seperti : memberikan edukasi kepada masyarakat
tentang penggunaan yang tepat dan baik dari teknologi, meningkatkan kesadaran
akan pentingnya teknologi, menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat tentang
penggunaan teknologi, meningkatkan dan mengembangkan sistem teknologi yang
sudah ada, serta melakukan perawatan rutin terhadap semua fasilitas dan
infrastruktur teknologi (Putri, 2023). edukasi masyarakat tentang penggunaan yang
tepat dan bertanggung jawab terhadap teknologi menjadi poin penting. Dengan
meningkatkan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil manfaat
maksimal dari teknologi yang tersedia tanpa menimbulkan dampak negatif.
Selanjutnya, kesadaran akan pentingnya teknologi perlu ditingkatkan secara
merata di seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye
edukasi yang menyasar berbagai segmen penduduk, mulai dari anak-anak hingga
dewasa. Pelatihan tentang penggunaan teknologi juga menjadi langkah krusial.
Dengan menyelenggarakan pelatihan yang menyeluruh, masyarakat dapat memahami lebih
dalam cara-cara efektif untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan
sehari-hari serta di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan
komunikasi. Tidak kalah pentingnya adalah upaya untuk meningkatkan dan
mengembangkan sistem teknologi yang sudah ada. Ini mencakup pengembangan
infrastruktur teknologi yang lebih canggih dan memadai untuk mendukung
kebutuhan masyarakat modern. Terakhir, melakukan perawatan rutin terhadap semua
fasilitas dan infrastruktur teknologi menjadi langkah preventif yang penting.
Dengan memastikan bahwa semua perangkat dan sistem beroperasi dengan baik,
diharapkan dapat meminimalkan risiko gangguan dan mempertahankan kualitas
pelayanan teknologi yang tinggi bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, peran teknologi dalam pendidikan
tidak hanya menghapuskan hambatan-hambatan fisik dalam akses pendidikan, tetapi
juga membangun fondasi untuk pendidikan yang inklusif, inovatif, dan
berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi secara efektif, kita dapat
menciptakan dunia di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk
mengembangkan potensi mereka sepenuhnya, menciptakan masyarakat yang lebih
berpengetahuan dan berdaya saing tinggi di era global saat ini. Penggunaan
teknologi dalam pendidikan telah membuka peluang baru yang tak terbatas bagi
pembelajaran yang inklusif dan inovatif. Dengan adopsi platform pembelajaran
online, aplikasi edukatif, dan multimedia, guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang dinamis dan interaktif, sesuai dengan gaya belajar siswa. Namun,
untuk memaksimalkan manfaatnya, penting bagi guru dan siswa untuk memiliki
keterampilan teknologi yang mendalam. Guru perlu mengintegrasikan teknologi
dengan metode pengajaran mereka, sementara siswa perlu mengembangkan
keterampilan digital untuk memenuhi tuntutan dunia kerja modern. Di sisi lain,
langkah-langkah untuk memastikan teknologi memberikan manfaat maksimal bagi
masyarakat melibatkan edukasi, peningkatan kesadaran, pelatihan, pengembangan
sistem teknologi, dan perawatan infrastruktur. Edukasi masyarakat tentang penggunaan
teknologi yang tepat menjadi krusial dalam meminimalkan dampak negatif dan
mengoptimalkan manfaatnya. Peningkatan kesadaran akan pentingnya teknologi,
pelatihan yang menyeluruh, serta pengembangan infrastruktur yang canggih juga
menjadi bagian integral dari upaya ini. Dengan bias memanfaatkan penggunaan
teknologi yang canggih seperti sekarang maka akan menjadi hal yang nyata dunia
pendidikan akan bias jauh lebih berkembang dari yang sekarang. Maka dari itu
semua elemen pendidikan harus bias memanfaatkan teknologi sekarang khususnya
dalam dunia pendidikan karena jika berhasil dampak positif yang duberikan akan
besar dalam dunia pendidikan di indonesia
DAFTAR
PUSTAKA
Darmansyah. (2022). Peran Teknologi Pembelajaran Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan *. Prosiding Jurnal International Conference On Special …,
1–14.
https://www.academia.edu/download/54829480/65-Dedy-ariyanto-M.Pd-artikel-full-lengkap.pdf
Francois Rynasher Mamarimbing. (2024). Cara Memanfaatkan Teknologi
dalam Pendidikan yang Guru Harus Tahu! GuruInovatif.
https://guruinovatif.id/artikel/cara-memanfaatkan-teknologi-dalam-pendidikan-yang-guru-harus-tahu
Grad-Dreams. (2023). Dampak Teknologi pada Pendidikan Tinggi Eropa.
GDX.IN. https://gdx.in/blog/the-impact-of-technology-on-european-higher-education
Mahdianto. (2023). Peran Teknologi Dalam Dunia Pendidikan Saat Ini.
Universitas Jambi.
https://www.unja.ac.id/peran-teknologi-dalam-dunia-pendidikan-saat-ini/
Maritsa, A., Hanifah Salsabila, U., Wafiq, M., Rahma Anindya, P., &
Azhar Ma’shum, M. (2021). Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan. Al-Mutharahah:
Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 18(2), 91–100.
https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v18i2.303
Naimatul, M. siti. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Teknologi
Pembelajaran. Kompasiana.Com.
https://www.kompasiana.com/sitinaimatul7437/62412aa90bfeac65535f6732/faktor-yang-mempengaruhi-teknologi-pembelajaran
Pitopang, A. (2017). Kendala penerapan teknologi dalam pendidikan.
Kompasiana.Com.
Putri, T. L. (2023). 5 UPAYA AGAR TEKNOLOGI DAPAT BERMANFAAT UNTUK
MASYARAKAT. Detikedu.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6745184/5-upaya-agar-teknologi-dapat-bermanfaat-bagi-masyarakat
Wicaksana, A., & Rachman, T. (2018). E- Book teknologi pendidikan. In Angewandte
Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Vol. 3, Issue 1).
PENULIS : TRI ANANDA JIWO MAULIA (202214500045) - R4A
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI