Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

26 November 2017

Perselingkuhan Orang Tua dan Keterlibatan Anak

Baca Juga

perselingkuhan

MINDIS.ID - Perselingkuhan orang tua tak hanya membawa dampak terhadap salah satu pasangan, tetapi anak pun terkena dampaknya. Saat mengetahui orang tuanya selingkuh, anak dapat merasa marah, sedih, bahkan kecewa. Yang paling parah, anak dapat merasa malu, merasa terkhianati dan dibohongi, atau tidak mau menerima kenyataan yang terjadi padanya.

Kasus perselingkuhan orang tua kembali menjadi bahan perbincangan sejak masyarakat dihebohkan dengan kejadian seorang remaja berumur 14 tahun yang melabrak aktris Jennifer Dunn di sebuah pusat perbelanjaan.

Jennifer Dunn dilabrak oleh Shafa Harris, anak Faisal Harris, pengusaha yang disebut berselingkuh dengannya. Kejadian ini berlangsung saat ia dan temannya antre membeli makanan. Shafa adalah putri ketiga Faisal Harris dari pernikahannya dengan Sarita Abdul Mukti. Shafa mendorong Jennifer dari belakang hingga membuat Jennifer Dunn kaget. “I hate you so much! Why did you take my father away from me?” teriaknya pada Jennifer.

Jennifer terlihat tenang dan mengatakan akan menghubungi Faisal, namun Shafa kembali emosi hingga menjambak rambut Jennifer. Sesaat setelah Jennifer berhasil menghubungi Faisal, Shafa kembali berteriak, "Hi dad, it's me. And your whore!”. Kejadian ini pun menjadi viral karena diunggah di Instagram Shafa.

Kasus sejenis pun pernah terjadi pada 2006. Peristiwa pelabrakan anak kepada selingkuhan orang tuanya dialami keluarga Bambang Trihatmodjo. Siti Halimah dan kedua anaknya, Panji dan Gendis Trihatmodjo, melempari kaca dengan botol dan menabrakkan mobil ke pagar rumah Mayangsari. Saat itu memang pernikahan Mayangsari dan Bambang sempat menjadi sorotan publik, pasalnya, Bambang masih mempunyai istri sah, yakni Halimah.

Perselingkuhan memang hal yang bisa ditutupi, namun anak pasti bisa merasakan hubungan orang tua yang merenggang dan mencari tahu penyebabnya. Jika anak sudah tahu dengan sendirinya, sebagai orang tua, seharusnya bisa memberikan pemahaman tentang perselingkuhan sesuai dengan usia dan batasan pengertian anak.

Adanya penjelasan dari orang tua sekali pun, tak menutup kemungkinan masih akan muncul rasa emosional dari anak. Ungkapan kekecewaan hingga sikap anak yang berubah, pasti akan terjadi. Di sini peran orang tua yang menentukan, bagaimana menghadapi sikap anak setelah dijelaskan soal perselingkuhan tersebut.

Dampak Buruk pada Anak
Perselingkuhan orang tua dapat memberikan dampak buruk pada anak. Pingkan C. B. Rumondor, Psikolog Universitas Bina Nusantara mengatakan, perselingkuhan orang tua dapat memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

Dampak jangka pendek, khususnya bagi anak usia sekolah dan remaja, yang pertama ialah perasaan bersalah. Anak belum paham betul apa yang terjadi pada orang tua, yang mereka lihat adalah hubungan orang tua merenggang dan bisa jadi mereka berpikir bahwa hal itu terjadi karena kesalahan mereka.

Selanjutnya ialah perasaan malu, terutama perselingkuhan orang tua menjadi bahan pembicaraan teman dan keluarga besar. Selain itu, dampak lainnya ialah anak menjadi tidak merasa tenang di rumah. Hal ini juga nantinya akan diikuti dengan penurunan prestasi belajar, anggapan bahwa dirinya tak berharga, bahkan bisa membuat anak kehilangan kontak dengan salah satu pihak orang tua.

Dampak jangka panjangnya, anak bisa memiliki kecemasan dalam membina hubungan di kala dewasa. Selain itu, ia juga bisa sulit untuk percaya pada orang lain, terutama pada pasangan. Perselingkuhan yang dilakukan orang tuanya akan terus diingat olehnya.

Peran orang tua adalah hal yang paling dibutuhkan dalam meminimalisasi dampak buruk pada anak. Hal yang bisa dilakukan orang tua ialah berbicara berdua untuk mencari satu suara, lalu ceritakan peristiwa perselingkuhan tersebut tanpa detilnya kepada anak. Kemudian beri tahu dampaknya terhadap hubungan.

Orang tua diharapkan menekankan bahwa apa pun yang terjadi pada mereka, tetap selalu ada kasih sayang dan rasa peduli pada anak. Yakinkan bahwa orang tua bisa memperbaiki hubungan yang renggang. Semua ini agar anak merasa bahwa orang tua bisa melakukan kesalahan dengan berselingkuh, tetapi berusaha untuk memperbaikinya.

Syifa Hoirunnisa
Politeknik Negeri Jakarta


Sumber gambar: vemale.com

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman