Baca Juga
Minimnya
kualitas pendidikan di Indonesia, tingkat kesenjangan pendidikan di perkotaan
dan pedesaan sangat jauh kualitasnya, di perkotaan memiliki kualitas yang lebih
baik, salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi Karena kurangnya
infrastruktur pendidikan. Didaerah terpencil permasalahannya yaitu sarana dan
prasarana (Durrotunnisa
& Nur, 2020). Biaya pendidikan yang tinggi
menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan (Afrilianinta
et al., 2023).
masyarakat
setempat tidak mendukung akan pendidikan sekolah, keberhasilan suatu lembaga
pendidikan di pengaruhi oleh hubungan dengan masyarakat, hubungan forum
pendidikan dan masyarakat pada hakikatnya merupakan alat yang berperan penting
dalam mendorong dan mengembangkan kemajuan eksklusif siswa di lingkungan
sekolah (Fitri
& Asmendri, 2023). masih kurangnya tenaga kerja,
hingga saat ini dunia pendidikan masih menghadapi tantangan besar dalam
mendidik anak bangsa, masih kurangnya fasilitas dan sumber daya yang di
sediakan pemerintah menjadi kendala utama yang menjadikan pendidikan di
Indonesia kurang memadai, serta pemerataan dan kualitas layanan pendidikan
masih sangat rendah (Sari,
n.d.).
Memberi
sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan karena salah satu sumber
daya pendidikan yang perlu di kelola dengan baik dan ini sangat penting Karena
menjadi bagian internal manajemen pendidikan, sarana dan prasarana sekolah
sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, pembelajaran terdiri dari beberapa
unsur yaitu tujuan, isi, materi, metode, media dan penilaian, agar kegiatan
pembelajaran dapat lebih efisien dan efektif maka harus di lakukan secara
sistematis (Di
& Bukittinggi, 2014). Menjalin hubungan dan komunikasi yang
baik dengan orang tua, murid dan masyarakat di mana interaksi yang terjadi
antara 3 komponen penting dalam pendidikan
guru, siswa dan orang tua merupakan komponen utama dalam proses
pembelajaran (Triwardhani
et al., 2020).
Referensi
Afrilianinta, H., Aritonang, J., & Nainggolan, M.
(2023). Masalah Biaya Pendidikan Di Indonesia Dalam Perspektif Sosiologi
Pendidikan (The Problem of Education Costs in Indonesia in the Perspective of
Educational Sociology). Jurnal Sosiologi Pendidikan, 4, 1–10.
Di, P., & Bukittinggi, S. (2014). PENDIDIKAN UNTUK
MENINGKATAN KUALITAS. 2, 636–648.
Durrotunnisa, & Nur, H. R. (2020). Jurnal basicedu.
Jurnal Basicedu,. Jurnal Basicedu, 5(5), 3(2), 524–532.
https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971
Fitri, L., & Asmendri, A. (2023). Hubungan Sinergi
Antara Sekolah, Komite, Orangtua dan Masyarakat dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Tsaqofah, 3(1), 80–90.
https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v3i1.774
Sari, N. P. (n.d.). Kurangnya_Tenaga_Pendidik_Di_Daerah_Terp
(p. 14).
https://www.academia.edu/15305692/KURANGNYA_TENAGA_PENDIDIK_DI_DAERAH_TERPENCIL_INDONESIA_DALAM_PERSPEKTIF_PANCASILA_SILA_KE_5
Triwardhani, I. J., Trigartanti, W., Rachmawati, I.,
& Putra, R. P. (2020). Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan
Orang Tua Siswa di Sekolah. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1), 99.
https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.23620