Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

04 July 2024

Peningkatan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar di Daerah Terpencil

Baca Juga

 




Minimnya kualitas pendidikan di Indonesia, tingkat kesenjangan pendidikan di perkotaan dan pedesaan sangat jauh kualitasnya, di perkotaan memiliki kualitas yang lebih baik, salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi Karena kurangnya infrastruktur pendidikan. Didaerah terpencil permasalahannya yaitu sarana dan prasarana (Durrotunnisa & Nur, 2020). Biaya pendidikan yang tinggi menjadi penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan (Afrilianinta et al., 2023).

 

masyarakat setempat tidak mendukung akan pendidikan sekolah, keberhasilan suatu lembaga pendidikan di pengaruhi oleh hubungan dengan masyarakat, hubungan forum pendidikan dan masyarakat pada hakikatnya merupakan alat yang berperan penting dalam mendorong dan mengembangkan kemajuan eksklusif siswa di lingkungan sekolah (Fitri & Asmendri, 2023). masih kurangnya tenaga kerja, hingga saat ini dunia pendidikan masih menghadapi tantangan besar dalam mendidik anak bangsa, masih kurangnya fasilitas dan sumber daya yang di sediakan pemerintah menjadi kendala utama yang menjadikan pendidikan di Indonesia kurang memadai, serta pemerataan dan kualitas layanan pendidikan masih sangat rendah (Sari, n.d.).

 

Memberi sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan karena salah satu sumber daya pendidikan yang perlu di kelola dengan baik dan ini sangat penting Karena menjadi bagian internal manajemen pendidikan, sarana dan prasarana sekolah sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, pembelajaran terdiri dari beberapa unsur yaitu tujuan, isi, materi, metode, media dan penilaian, agar kegiatan pembelajaran dapat lebih efisien dan efektif maka harus di lakukan secara sistematis (Di & Bukittinggi, 2014). Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua, murid dan masyarakat di mana interaksi yang terjadi antara 3 komponen penting dalam pendidikan  guru, siswa dan orang tua merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran (Triwardhani et al., 2020).

 

 


Referensi 

Afrilianinta, H., Aritonang, J., & Nainggolan, M. (2023). Masalah Biaya Pendidikan Di Indonesia Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan (The Problem of Education Costs in Indonesia in the Perspective of Educational Sociology). Jurnal Sosiologi Pendidikan, 4, 1–10.

Di, P., & Bukittinggi, S. (2014). PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS. 2, 636–648.

Durrotunnisa, & Nur, H. R. (2020). Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu,. Jurnal Basicedu, 5(5), 3(2), 524–532. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971

Fitri, L., & Asmendri, A. (2023). Hubungan Sinergi Antara Sekolah, Komite, Orangtua dan Masyarakat dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Tsaqofah, 3(1), 80–90. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v3i1.774

Sari, N. P. (n.d.). Kurangnya_Tenaga_Pendidik_Di_Daerah_Terp (p. 14). https://www.academia.edu/15305692/KURANGNYA_TENAGA_PENDIDIK_DI_DAERAH_TERPENCIL_INDONESIA_DALAM_PERSPEKTIF_PANCASILA_SILA_KE_5

Triwardhani, I. J., Trigartanti, W., Rachmawati, I., & Putra, R. P. (2020). Strategi Guru dalam membangun komunikasi dengan Orang Tua Siswa di Sekolah. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1), 99. https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.23620

 


Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman