Baca Juga
Karakter
adalah hal yang penting dalam kehidupan. Karakter yang baik di dapat dilihat
dari ucapan maupun tindakan yang memenuhi norma-norma dalam masyarakat. Oleh
karena itu Pendidikan karakter sangat dibutuhkan untuk menanamkan nilai-nilai
yang baik dan bermoral pendidikan karakter. (Khalimatul, 2024) Adanya arus
globalisasi dapat memicu tantangan baru dalam menjaga keaslian pendidikan
karakter. Pelaksanaan program pendidikan
karakter Sering dihadapkan dengan tantangan yang menghambat tercapainya suatu
tujuan tantangan tersebut melibatkan
peran guru dan keterlibatan orang tua dalam mendukung pembentukan karakter bagi
peserta didik.
Pendidikan
karakter sangat di butuhkan, dengan ada nya perkembangan teknologi secara pesat
serta menimbulkan dampak negatif maupun dampak positif yang dapat berpengaruh
pada pendidikan karakter anak. Pendidikan karakter mengajarkan nilai moral yang
penting bagi setiap individu serta masyarakat dalam era globalisasi. Pendidikan
karakter menjadi semakin krusial, karena tantangan moral dan etika dihadapi
oleh generasi muda semakin kompleks krisis karakter dan moral dapat berdampak
kepada anak remaja, seperti hilangnya tata krama tidak bertanggung jawab serta
hilangnya sikap toleransi.
Ada tiga masalah terkait karakter pada generasi muda yaitu intoleransi, pelecehan, perundungan. Permasalahan pembentukan karakter pada peserta didik karena kurangnya peran orang tua dan keluarga dalam proses tumbuh kembang anak. Kekerasan akan menghambat perkembangan karakter dan menghambat pertumbuhan mental. Sekolah sebagai institusi yang pemegang elemen penting dalam pembentukan karakter peserta didik diharapkan lebih aktif dalam menyikapi permasalahan karakter untuk menghindari marak nya tindakan kekerasan di lingkungan sekolah.
Kecerdasan
emosional menjadi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, siswa yang
memiliki EQ tinggi cenderung lebih mudah beradaptasi, dan menyelesaikan
masalah. Cara untuk meningkatkan EQ dengan melakukan pendidikan karakter di
sekolah.Pendidikan karakter dan moral saling berkaitan dengan prestasi akademik
peserta didik. Pendidikan karakter juga mendorong nilai-nilai positif seperti
Sikap saling menghargai dan sikap jujur,disiplin dengan karakter dan moral yang
baik dapat meningkatkan prestasi peserta didik.
KPAI mengatakan tindak kekerasan karena learning loss dampak dari pembelajaran jarak jauh pada pandemi covid 19. Serta pengaruh dari perkembangan globalisasi. Dampak globalisasi membuat manusia memiliki sikap individual (Vasudewa & Setuningsih, 2023) dan intoleransi dalam bermasyarakat yang beragam antar suku, ras, atau bahkan agama yang menyebabkan pelanggan HAM serta penyalahgunaan kekuasaan yang di miliki seperti melakukan tindakan kekerasan, melakukan pelecehan fisik dan tindakan menyakiti orang lain secara fisik.
Sekolah
seharus menjadi tempat untuk membentuk karakter peserta didik, bukan tempat
memperlihatkan tindakan kekerasan atau tempat untuk melakukan kekerasan. Komisioner
Komisi Perlindungan Anak Cluster pendidikan Aris adil Laksono menyoroti masih
Marak kasus kekerasan anak di satuan pendidikan atau sekolah. KPAI menerima
pengaduan pelanggaran terhadap perlindungan anak sebanyak 383 kasus, 35%
terjadi di lingkungan satuan pendidikan. (Rini, 2024) Untuk mencegah
terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah, diperlukan kerjasama untuk mencegah
terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah, diperlukan kerjasama untuk menjegah
kekerasan di lingkungan pendidikan yang
dapat dilakukan oleh berbagai pihak seperti pemerintah,keluarga,sekolah ataupun
masyarakat agar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman.
Remaja
fase perkembangan yang kritis dalam kehidupan di tengah perkembangan
teknologi,globalisasi dan perubahan sosial. menyaksikan tantangan baru terkait
dengan degradasi moral remaja. Pendidikan karakter saat ini menjadi sangat
relevan dalam upaya mengatasi krisis moral pada remaja, krisis ini mencakup
meningkatkan pergaulan bebas, kekerasan pada anak dan remaja serta tindakan
kriminal seperti pencurian dan penyalahgunaan obat terlarang.(Hidayat, 2024)
Peran
guru dalam membentukan karakter peserta didik di sekolah sangat penting, guru
berperan sebagai inspirator,fasilitator dan motivator. Guru bukan hanya
memberikan pendidikan akademik saja tetapi guru juga harus memberikan pendidikan
karakter, seperti Guru harus bisa menjadi contoh teladan yang baik agar para
siswa menjadikan itu sebagai sebuah inspirasi dan motivasi kepada peserta didik.
Peran
orang tua juga sangat di perlukan dalam pembentukan karakter anak sejak dini, pada
usia 0-5 tahun merupakan fase pembentukan karakter, karena pada usia tersebut
anak akan menirukan apa yang mereka lihat dan apa yan orangtua ajarkan serta
dapat meningkatkan pengembangan intelegensi pada anak. Dengan penanaman
karakter sejak dini membuat anak memiliki perilaku baik, membuat anak
mengetahui baik dan buruknya perilaku serta penerapan karakter sejak dini dapat menjadi suatu kebiasaan yang terus
melekat hingga dewasa.
Referensi
Hidayat. (2024). Penguatan Pendidikan Karakter
Solusi Mengatasi Krisis Moral di Era Modern. Kompas. https://www.kompasiana.com/hidayatpascasarjana8264/6643089dc57afb48580da862/penguatan-pendiidkan-karakter-solusi-mengatasi-krisis-moral-di-era-modern
Khalimatul, L. (2024). Dampak Kurangnya Pendidikan Karakter Pada Siswa.
Kompasiana. https://www.kompasiana.com/lisakhalimatul9174/65ce354dde948f46240b8533/dampak-kurangnya-pendidikan-karakter-pada-siswa
Rini, R. A. P. (2024). Hardiknas 2024, KPAI Soroti Masih Maraknya
Kekerasan Anak di Satuan Pendidikan. Tribunnews.
https://www.tribunnews.com/nasional/2024/05/02/hardiknas-2024-kpai-soroti-masih-maraknya-kasus-kekerasan-anak-di-satuan-pendidikan
Vasudewa, R. P., & Setuningsih, N. (2023). KPAI Ungkap Penyebab
Tingginya Kekerasan Pada Anak di Lingkungan Pendidikan. Kompas.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/10/14103271/kpai-ungkap-penyebab-tingginya-kekerasan-pada-anak-di-lingkungan-pendidikan
Nabilah Apriani (202214500115) R4B