Baca Juga
Judul Asli : Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai
Rilis : 14 April – 23 Juni 2011
Genre : Drama, Supernatural, Romansa, Tragedi
Pengarang : Mari Okada
Studio : A-1 Pictures
Saluran : Fuji TV
Sutradara : Tatsuyuki Nagai
Season : 1
Jumlah Episode : 11
Pengisi Suara :
a. Miyu Irino sebagai Jinta
b. Haruka Tomatsu sebagai Anaru
c. Ai Kayano sebagai Menma
d. Takayuki Kondou sebagai Poppo
e. Saori Hayami sebagai Tsuruko
f. Takahiro Sakurai sebagai Yukiatsu
Sinopsis
Sebuah kelompok (Super Buster) yang terdiri dari enam orang anak-anak berpisah sejak salah satu dari mereka, Meiko "Menma" Honma, meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sepuluh tahun setelah kejadian tersebut, ketua kelompok mereka, Jinta Yadomi, menjadi seorang hikikomori – istilah untuk remaja yang memilih menarik diri atau mengurung diri dari kehidupan sosial.
Suatu hari di musim panas, Menma dengan penampilannya yang lebih dewasa, muncul di hadapan Jintan, dan memintanya untuk mengabulkan permohonannya agar dia bisa pergi ke akhirat. Karena Menma tidak bisa mengingat permohonannya, Jinta mengumpulkan teman-teman lamanya karena Jinta percaya bahwa merekalah solusinya.
Review
Film ini lebih akrab di telinga dengan judul Ano Hi Mita Hana atau Ano Hana untuk lebih singkatnya. Ano Hana terdiri dari 11 episode dengan tiap episode berdurasi kurang lebih 23 menit. Ikatan para karakternya dalam persahabatan 10 tahun sudah tergambarkan dalam 11 episode.
Sejak awal cerita, penonton sudah disuguhkan dengan pertanyaan “apa impian terbesar Menma?” Dari situ pula sahabat-sahabatnya menunjukkan keseriusan membantunya mewujudkan impian tersebut dan pertanyaan ini terjawab di episode terakhir. Hal itu lah yang menjaga rasa penasaran penonton untuk menghabiskan ceritanya sampai episode terakhir.
Mari Okada berhasil menyuguhkan drama persahabatan yang sangat kuat. Bayangkan bagaimana perasaan para sahabat Menma yang sangat kehilangan dirinya. Mereka hidup 10 tahun dengan tidak tenang karena masih berada di bawah bayang-bayang Menma. Padahal, setelah kematiannya, Menma tak pernah mengganggu mereka. Pertemuan kembali Jintan dengan arwah Menma menjadi kesempatan bagi semuanya untuk menyatakan apa yang tidak selesai 10 tahun lalu.
http://www.xsjjys.com/
Bukan sekadar drama persahabatan “cengeng” belaka, namun cerita ini memang benar-benar bisa membuat penontonnya menitiskan air mata. Ditambah, soundtrack penutupnya yang berjudul “Secret Base” mampu men-trigger situasi yang semakin tersedu.
Moral value yang coba disampaikan Mari Okada adalah persahabatan yang tak pernah putus meski waktu telah berubah dan satu sama lain telah punya kesibukan masing-masing. Meski sesulit apapun masalah yang sempat dialami dan ego yang dimiliki, rasa peduli satu sama lain yang membuat persahabatan seperti apapun tetap utuh.
Ai Kayano yang menjadi seiyuu (pengisi suara) bagi tokoh Menma, mendalami karakternya dengan baik. Tokoh yang lugu, ceria, dan bersemangat berhasil ditampilkan oleh Ai. Saking lugunya, Menma sendiri tidak tahu apa sebenarnya impian yang belum ia capai saat masih hidup. Menma mampu membuat penonton bersimpatik atas kematiannya yang sia-sia.
Lawan mainnya, Miyu Irino yang mengisi suara Jintan, juga menjadi seiyuu yang tepat untuk memerankan karakternya. Ia berhasil menjadi sosok remaja yang keras akan prinsip dan terbelenggu dalam konflik batin yang kuat dalam senandikanya. Jintan pun dikisahkan menjadi sosok pemimpin yang mampu membujuk teman-temannya mewujudkan keinginan terbesarnya, membahagiakan Menma.
Soal animasinya, tak perlu ditanya. Studio A-1 yang telah berkarya sejak 2005 di industri animasi Jepang tak perlu diragukan lagi kualitas grafisnya. Beberapa karya terkenal lain dari A-1 adalah Fairy Tail, dan Sword Art Online.
Bagian paling menyenangkan dari animasinya adalah melihat kelompok Super Buster ketika masih kecil dengan versi dewasanya 10 tahun kemudian. Banyak yang berubah, namun karakter masing-masing tak banyak berubah.
Nilai: 8 dari 10
Putu Raditya
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
Sumber gambar : blogger.com