Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

04 July 2024

Peran LPTK(Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) dalam meningkatkan kompetisi guru di Indonesia

Baca Juga



LPTK yang disingkat adalah lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan tenaga pendidikan dan pelatihan untuk para guru atau dosen. Selain itu LPTK memiliki langkah-langkah yang srategis dan kolaboratif dari berbagai pihak diperlukan antara pemerintah, mentri pendidikan, dan masyarakat untuk mengatasi kekurangan dan meningkatkan kualitas para guru di Indonesia demi memajukan anak anak bangsa melalui jalur pendidikan. Untuk membantu dan meringankan program dari LPTK sendiri, harus ada campur tangan pemerintah disini. karena pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan di APBN, mengubah sistem kualifikasi rekrutmen guru, memberikan fasilitas yang memadai dan yang tidak kalah penting pemerintah harus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru yang bersifat adil. Untuk meningkatkan kualitas guru baik di S1, D4 maupun pascasarjana, LPTK harus mengembangkan kurikulum, metode, media, pembelajaran yang inovatif, relevan, dan berorientasi yang menyesuaikan perkembangan zaman. (P, 2020)

Tantangan sebagai guru sebagai contoh adalah ketika teori belajar yang direncanakan apakah cocok atau tidak dengan para peserta didik. Dengan itu harus ada nya kesinambungan antara pelaku pendidik dan peserta didik. Namun, setiap teori belajar itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu peran guru sangat penting untuk menentukan arah dan memadukan teori belajar yang disampaikan kepada peserta didik. Selain itu juga, sebagai guru memiliki kemampuan untuk membuat dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang didasarkan pada teori belajar. Strategi-strategi tersebut harus menyesuaikan dengan minat, bakat dan taraf perkembangan para peserta didik. Memanfaatkan berbagai sumber  dan media pembelajaran untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. (Januardi, 2023)

Kurikulum yang belum sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan industri dapat menjadi masalah besar di dunia pendidikan saat ini. Beberapa komponen yang terlibat dalam masalah ini adalah:
Kesenjangan Keahlian: Kurikulum sekolah mungkin tidak selalu menyediakan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan antara apa yang diajarkan di sekolah dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Perkembangan Teknologi: Kurikulum sekolah mungkin tidak selalu dapat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat ini. Akibatnya, siswa mungkin tidak memperoleh kemampuan teknologi terbaru yang diperlukan di dunia kerja.
(Utami, 2022)

oleh karena itu LPTK perlu pengawasan untuk pembinaan guru guna menciptakan kurikulum yang mampu untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Selain itu, kurikulum yang tepat sasaran adalah kurikulum yang mampu menciptakan peserta didik yang unggul, berbakat sehingga kurikulum yang dibuat mampu untuk cocok dan tepat dengan peserta didik.

Secara umum, ada nya keterkaitan antara LPTK dan kompetensi guru. Berkaloborasi untuk kemajuan kompetensi guru yang berkualitas dan menciptakan kualitas guru yang baik.

Berikut ini adalah beberapa contoh hubungan antara LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) dan kompetensi guru:
Pendidikan Profesionalisme Guru: LPTK bertanggung jawab atas pelatihan dan pendidikan calon guru. Proses ini mencakup pemberian pengetahuan teoritis dan praktis yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi yang relevan dengan profesi sebagai guru.
Standar Kompetensi Guru: LPTK harus mengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas pendidikan lokal. Standar ini mencakup kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Pengembangan Kurikulum: LPTK membantu merancang kurikulum pendidikan yang sesuai dengan perkembangan saat ini dan memastikan bahwa kurikulum tersebut mencakup pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi guru. (Quipper Campus, 2019)

Pengembangan kurikulum oleh LPTK tidak hanya memperhatikan perkembangan terkini, tetapi juga menggabungkan kebutuhan lokal dan global dalam pendidikan. Ini mencakup adaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta menerapkan metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek, kolaboratif, dan memanfaatkan sumber daya pendidikan yang relevan. Dengan pendekatan ini, LPTK memastikan bahwa calon guru tidak hanya memiliki pemahaman terhadap isi kurikulum, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan tersebut secara efektif di berbagai konteks kelas.

Selain itu, LPTK juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter calon guru dengan memperkuat nilai-nilai moral dan etika. Pendidikan ini krusial untuk membentuk kepribadian guru yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam mendidik generasi penerus. Dengan demikian, kontribusi LPTK sangat berarti dalam mempersiapkan calon guru yang siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang dinamis, serta memberikan dampak positif yang signifikan dalam masyarakat.

Menurut Muhammad Zain, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Tim Panitia Nasional PPG Kementerian Agama terus bekerja untuk menyesuaikan penyelenggaraan PPG dengan LPTK yang berkualitas. PPG adalah salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas guru di madrasah. PPG dapat melahirkan guru secara profesional dan mencapai kualitas intelektual yang ideal dengan memberikan penguatan kompetensi kepada seluruh stakeholder penyelenggara. Dia berpendapat bahwa arah pembelajaran PPG harus mengikuti dinamika perkembangan pedagogik baru dan pendekatan pembelajaran kontemporer. Akibatnya, penyampaian materi oleh dosen harus moderat, inovatif, dan kreatif berbasis pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan proyek (PjBL). Ini akan menghasilkan guru yang berpengalaman yang dapat membantu siswa mereka mencapai hasil terbaik. (Khoeron, 2022)

Muhammad Zain, sebagai Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, menegaskan bahwa adaptasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berkualitas adalah langkah krusial untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. PPG bukan hanya strategi untuk meningkatkan kualitas guru, tetapi juga sebagai upaya untuk menghasilkan pendidik yang profesional dan memiliki kapasitas intelektual yang optimal. Dengan memperkuat kompetensi semua pihak terlibat, PPG diharapkan dapat menghasilkan guru-guru yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu menghadapi tantangan dalam pembelajaran modern.

Dengan demikian, LPTK secara langsung berkontribusi dalam mengembangkan kompetensi dan profesionalisme guru. Mereka menjadi jembatan penting antara calon guru yang ingin memasuki dunia pendidikan dengan persiapan yang tepat dan kebutuhan masyarakat akan guru yang berkualitas tinggi.

Muhammad Zain, direktur guru dan tenaga kependidikan madrasah juga menyarankan bahwa pendekatan pembelajaran dalam PPG harus sesuai dengan perkembangan terbaru dalam pedagogi dan menggunakan metode yang moderat, inovatif, dan kreatif, seperti pendekatan berbasis masalah (PBL) dan proyek (PjBL). Tujuan dari pendekatan ini adalah agar calon guru dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi dinamika pendidikan saat ini, serta memberikan bimbingan yang efektif kepada siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Dengan demikian, integrasi yang baik antara PPG dan LPTK akan memberikan sumbangan yang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. Ini juga akan mempersiapkan generasi guru yang siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang terus berubah dan kompleks.

Pendidikan di Indonesia sangat inklusif. Baik di pedesaan maupun perkotaan Indonesia, semua orang dapat mendapatkan pendidikan. Pemerintah Indonesia telah mengurangi kesenjangan pendidikan antar daerah dan membangun lebih banyak sekolah untuk meningkatkan akses ke pendidikan. Hal ini memastikan bahwa lebih banyak anak menerima pendidikan yang layak.
Pendidikan di Indonesia memiliki beberapa kekurangan, tetapi juga beberapa kelebihan. Salah satu masalah utama adalah pendidikan yang buruk. Di beberapa daerah terpencil, ada kekurangan pendidikan, yang menyebabkan perbedaan besar antara pendidikan di perkotaan dan pedesaan. Selain itu, masalah utama sistem pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru. Banyak guru tidak menerima pelatihan yang memadai atau memenuhi persyaratan kualifikasi. Serta banyaknya angka korupsi di sektor pendidikan ini termasuk banyaknya faktor yang mempengaruhi mengambatnya kualitas pendidikan di Indonesia ini karena bagaimanapun juga biaya untuk pendidikan itu cukup besar bisa dilihat dari jumlah angka anak-anak di Indonesia cukup besar. Oleh karena itu, peran pemerintah untuk menanggulangi dan menekan angka korupsi di sektor pendidikan harus diperhatikan untuk menjaga kualitas pendidikan terus membaik demi menciptakan generasi yang unggul. Dari generasi unggul ini, pasti menciptakan SDM yang unggul pula, dampaknya bisa berkontribusi langsung untuk Negara dan masyarakat luas.
(Dito Prasetyo S.Pd., 2024)

Ajakan kepada semua pihak untuk mendukung dan mengembangkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara berkelanjutan merupakan langkah penting menuju perbaikan masa depan pendidikan Indonesia. Dengan dukungan yang berkelanjutan, LPTK memiliki kemampuan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan guru, menghasilkan metode pengajaran yang inovatif, dan mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan zaman. Untuk memastikan LPTK memiliki sumber daya yang cukup, infrastruktur yang memadai, dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama. Dengan cara ini, kita dapat menjamin bahwa setiap generasi mendapatkan pendidikan yang baik dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka, yang akan membawa negara ini ke masa depan yang cerah.

Ajakan kepada semua pihak untuk mendukung dan mengembangkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara berkelanjutan merupakan langkah krusial untuk memperbaiki masa depan pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan yang berkelanjutan, LPTK dapat terus meningkatkan mutu pendidikan guru melalui peningkatan standar kurikulum, pengembangan metode pengajaran yang inovatif, serta pemanfaatan teknologi pendidikan yang terkini. Selain itu, upaya ini juga dapat mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten untuk menghadapi tantangan dalam pendidikan di era digital dan globalisasi.

Kolaborasi yang erat antara pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga pendidikan menjadi kunci untuk memastikan bahwa LPTK memiliki sumber daya yang memadai dan infrastruktur yang cukup. Pemerintah perlu memberikan dukungan kebijakan yang mendukung pengembangan LPTK, termasuk pengalokasian anggaran yang memadai untuk fasilitas dan teknologi pendidikan. Industri dapat berperan dalam memberikan pelatihan kerja kepada calon guru serta berkontribusi dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Sementara itu, masyarakat dapat turut serta dalam mendukung program-program LPTK dengan partisipasi aktif dalam proses pendidikan dan memberikan umpan balik yang bermanfaat.

Dengan demikian, kita dapat menjamin bahwa setiap generasi mendapatkan pendidikan yang bermutu dan memiliki kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, tetapi juga mempersiapkan bangsa ini untuk menghadapi masa depan yang cerah dan kompetitif di tengah dinamika globalisasi yang semakin kompleks.

 

 

 

 

Top of Form

Bottom of Form

 



DAFTAR PUSTAKA

Dito Prasetyo S.Pd. (2024). Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pendidikan di Indonesia: Evaluasi Yang Perlu Dilakukan. Tambahpintar.Com.

Januardi, W. (2023). 4 Macam Teori Belajar yang Wajib Guru Ketahui. Quipperblog.Com.

Khoeron, M. (2022). Kumpulkan LPTK, Kemenag Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru. Kementrian Agama Republik Indonesia.

P, G. (2020). TEORI PEMBELAJARAN SKINNER. Gramediablog.Com.

Quipper Campus. (2019). Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Campus.Quipper.Com.

Utami, S. N. (2022). Dampak Ekonomi Kelangkaan Sumber Daya. Kompas.Com.

 

 

 

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman